Perkembangan teknologi informasi dan juga semakin dekat dan murahnya jarak antar negara dengan adanya tiket budget pesawat membuat informasi antara sesama komunitas khususnya kendaraan bermotor semakin tidak berjarak. Internet dan sosial media membantu kita untuk mudah mencari informasi seputar hobi dan kesukaan kita di belahan dunia lain, termasuk dunia Volkswagen Classic yang lebih enak disebut Air Cooled Volskwagen, tipe produk Volkswagen yang diproduksi bermesin belakang yang mengandalkan pendingin udara (tanpa radiator / bukan pendingin air).
Tumbuhnya banyak komunitas-komunitas penyuka VW klasik juga dipicu sosial media seperti facebook dan instagram sehingga memudahkan kita saling sapa ke sesama penyuka volkswagen klasik, termasuk didalamnya informasi seputar event atau kegiatan-kegiatan yang bisa dengan mudah kita hadiri dengan cepat. Hal ini kami rasakan ketika kami mendapatkan undangan untuk menghadiri sebuah event di Johor Malaysia bertajuk Johor VW Swap Meet Camp 2018 yang diadakan oleh VW Classickers Johor. Pada saat acara yang kami hadiri bersama Tokmo Garage Malaysia, kami menemukan banyak sekali sesama penyuka dan pengguna VW Klasik dari berbagai negara disekitar Malaysia turut hadir seperti dari Thailand, Vietnam, Singapore dan Indonesia.
SINGAPORE AIRCOOLED VOLKSWAGEN ENTHUSIASTS (S.A.V.E)
Satu contoh menarik yang kami alami adalah selepas kami mengikuti Johor VW Swap Meet Camp di Malaysia, seketika setelah acara usai, kami bersama beberapa anggota komunitas pengguna VW Klasik dari Singapura menuju perbatasan Johor-Singapura melalui jalan darat dan langsung tiba disana untuk mengikuti salah satu temu pengguna yang diadakan atas inisiasi rekan kami Indra Hernandi dari Drive Heritage Parts Center.
Kunjungan ini adalah atas undangan Singapore Aircooled Volkswagen Enthusiasts (S.A.V.E) dimana kami diperkenalkan lebih dekat dengan kehadiran Singapore Aircooled Volkswagen Enthusiasts (S.A.V.E) yang terbilang baru apalagi populasi Vw klasik di Singapura sendiri tidak sebanyak di Indonesia, Malaysia ataupun di Thailand yang lebih bebas mengenai regulasi kepemilikkan mobil tua. Memiliki mobil klasik atau mobil tua di Singapura memiliki keseruan tersendiri, selain harus memiliki cukup uang untuk membiayai pajak dan kelaikkan kondisi kendaraan agar tidak masuk swap garage, juga di beberapa pemilik mobil tua harus mengalami menahan rasa sabar untuk menggunakan mobil koleksinya – misalnya hanya bisa digunakan di jalan raya selama 28 hari dalam 1 tahun, wow!. Beruntung sekali bagi kita yang di Indonesia bahkan di negara tetangga lain seperti Malaysia dan Thailand yang membebaskan hal-hal seperti yang dialami teman-teman pengguna Volkswagen klasik di Singapura.
Perjumpaan pertama gettinlow.com dengan Singapore Aircooled Volkswagen Enthusiasts (S.A.V.E) adalah di acara Johor VW Swap Meet Camp 2018 – dilanjutkan dengan perjalan darat Johor menuju Singapura yang pada saat itu kami menaiki VW kombi milik Collins – salah satu penggiat di Singapore Aircooled Volkswagen Enthusiasts (S.A.V.E) yang kebetulan menghadiri Johor VW Swap Meet Camp. Setiba di Singapura kami bermalam untuk istirahat dimana besoknya (Minggu 5 Agustus 2018) kami sudah ada janji bertemu untuk sarapan di salah satu kedai makan populer di Singapura.
Setelah sarapan kami bersama perwakilan Singapore Aircooled Volkswagen Enthusiasts (S.A.V.E) yaitu Kelvin Tong dan Koh Ai Ling dan kemudian melanjutkan sesi foto untuk temu Singapore Aircooled Volkswagen Enthusiasts (S.A.V.E) ini di sebuah kawasan taman kota di Singapura. Setelah sekitar 1 jam kami berfoto disana dan diganggu oleh hujan yang cukup deras, Kelvin bersama Indra mengajak untuk mengunjungi salah satu kolektor VW-Porsche dan mobil lawas di kawasan Lentor yang sejujurnya kawasan ini dekat sekali dari tempat kami semua menginap hehehe.
Bersama-sama kami semua antara lain Kevin, Ling, Indra, Gatot dari Aircooled Syndicate, Wahyu dari Classic Han’s Room dan Stevie dari Volkswise menuju ke rumah seorang kolektor mobil klasik bernama Billy Tan yang juga berprofesi sebagai dokter ahli mata di Singapura (laporan wawancaranya dapat disaksikan pada kutipan video di halaman ini). Perjumpaan yang istimewa ini semakin mewah ketika ternyata Billy Tan belum pernah dikunjungi pihak media manapun lho – dan kesemua koleksinya dibawa keluar area jalan untuk kami dengan mudah mengabadikan untuk disajikan di halaman ini.
Lebih kurang 6 jam kami bercengkerama di rumah Billy Tan dan sibuk mengabadikan dan kemudian pamit untuk mempersiapkan diri makan malam bersama teman-teman Singapore Aircooled Volkswagen Enthusiasts (S.A.V.E) di Kawasan East Coast Singapore. Sebelum kami menghadiri makan malam ada yang perlu kalian tahu bahwa selama bolak-balik itu kami ditemani terus oleh Kelvin dan Ling termasuk jalan-jalan dengan mobil di kawasan Orchard Road yang biasanya apabila kami ke Singapura paling hanya naik MRT atau jalan kaki – dan kali ini keistimewaannya adalah berkendara di Orchard Road menggunakan mobil VW klasik yang notabene amat sulit dijumpai di Singapura saat ini.
Saat makan malam pun tiba, kami diajak ngobrol-ngobrol sambil bersantap bersama beberapa lagi anggota Singapore Aircooled Volkswagen Enthusiasts (S.A.V.E) yang siangnya tidak sempat hadir – dan bahkan kami sempat bertemu juga dengan teman dari Thailand dan juga Indonesiah lho!!.
Banyak sekali pengalaman yang kami dapatkan selama perjalanan kurang lebih 5 hari mulai dari Penang Malaysia hingga Singapura yang kesemuanya kami nikmati dengan jalan darat dan menggunakan VW klasik. Semoga kesempatan seperti ini terus terbuka untuk gettinlow.com sehingga semakin banyak momen-momen komunitas dan gaya hidup anak mobil dari mancanegara yang dapat terus diabadikan.
Terima kasih banyak untuk Singapore Aircooled Volkswagen Enthusiasts (S.A.V.E) atas keramah tamahannya selama kami di Singapura dan kembali dengan sempurna di Indonesia.
photo by Mommy Lesmana
